top of page
  • Writer's pictureRolip Saptamaji

Cara tepat menggunakan pie chart

Updated: Feb 5, 2021



Cara Tepat Menggunakan Pie Chart

Pie chart atau diagram lingkaran adalah salah satu bentuk chart yang paling populer digunakan dalam penyajian data. Selain karena bentuknya yang sederhana, pie chart juga mudah dipahami ketika kita ingin mengidentifikasi bagian penting dari suatu komposisi tertentu. Tapi, mudah dilihat tidak selalu mudah dibuat terutama ketika kita tidak memahami fungsinya dengan benar.


Wajar saja, karena memilih chart yang tepat bukanlah disiplin keilmuan yang spesifik, sehingga banyak chart yang tidak tepat guna ketika dihadapkan dengan tabel data. Sebelum anda memutuskan untuk menggunakan pie chart untuk data yang akan anda sajikan, sebaiknya anda memahami beberapa hal penting yang akan dibahas pada artikel cara tepat memilih chart.



Apa itu pie chart?

Secara umum, pie chart adalah sebuah grafik sirkular yang dibagi menjadi beberapa bagian untuk mengilustrasikan proporsi persentase. Pie chart memiliki titik sumbu pusat geometris yang dapat ditarik untuk menandai area berbeda dengan proporsi yang berbeda. Semakin besar ukuran bagiannya, semakin besar pula porsi kuantitas yang diwakilkan. Selain itu, dengan bentuk lingkaran dan pembagian porsi di dalamnya, pie chart juga mudah diadaptasi ke dalam metafora visual dan eksplorasi artisitik.


Kapan pie chart digunakan

Pie chart digunakan untuk menunjukkan komposisi komponen atau menunjukkan bagian-bagian dari sebuah kesatuan kategoris. Pie chart memiliki bentuk lingkaran yang membangun metafora suatu kesatuan atau nilai total, maka jumlah persentasi suatu pie chart harus mewakili 100%. Pie chart juga sebaiknya digunakan untuk visualisasi data yang memiliki data set sederhana dengan satu variabel yang terdiri dari beberapa indikator. Selain itu, secara numerik data tersebut harus dapat dipersentasekan.


Misalnya, dalam satu perusahaan terdapat tiga divisi penjualan berdasarkan produk yang dijual. Para direksi ingin melihat proporsi kontribusi setiap divisi terhadap pendapatan total perusahaan, maka pie chart adalah pilihan yang tepat untuk memvisualkan data hasil penjualan. Tapi kita harus memastikan dulu bahwa total dari seluruh proporsi yang diwakili oleh tiga divisi tersebut adalah 100% dari nilai penjualan produk. Namun, Pie chart tidak dapat digunakan untuk menunjukkan pertumbuhan variabel dari waktu ke waktu. Dalam konteks contoh di atas adalah pertumbuhan penjualan setiap divisi dari bulan ke bulan dalam jangka waktu satu tahun. Penyajian data seperti ini seharusnya menggunakan bar chart.



Bagaimana menggunakan pie chart

Pie charts memang sangat populer, anda dapat melihatnya di mana saja. Namun, pernahkan anda melihat pie chart yang merepotkan seperti ini? Tentu pernah dan sering. Jika anda pernah membuat pie chart yang sama membingungkan anda memerlukan tips yang tepat dari Poligrabs seperti berikut;



Perlu dipahami bahwa pemilihan chart bukan persoalan muat atau tidak muat data dimasukkan ke dalam chart tapi apakah chart tersebut bekerja sesuai fungsinya sebagai alat komunikasi, mampu meyakinkan pembaca, dan mempermudah pemahaman pembaca.


Comentarios

Obtuvo 0 de 5 estrellas.
Aún no hay calificaciones

Agrega una calificación
bottom of page