Kenalan lagi yuk, sama explainer video
top of page
  • Writer's pictureRolip Saptamaji

Kenalan lagi yuk, sama explainer video

Updated: Feb 10, 2021


Anda pasti sudah pernah dengar soal ini, beberapa dari anda juga pastinya sudah mempraktekkan penggunan video explainer untuk brand, produk atau institusi anda. Sudah banyak juga pembahasan tentang pentingnya konten video untuk membantu anda mendapatkan lebih banyak audience. Asumsinya adalah bahwa konten video sangat menarik bagi audience anda, lebih menarik dari konten tulisan atau konten gambar. Audience anda menyukainya, bahkan beberapa dari mereka menjadi pelanggan atau berpartisipasi dalam agenda yang anda sosialisasikan.


Sayangnya, semua ini adalah capaian ideal yang berbeda dengan kenyataan ketika anda memulai untuk memproduksi video explainer. Pada kenyataanya anda akan menghadapi beberapa masalah berikut;

  1. Script video, menemukan cara bercerita yang sesuai dengan kebutuhan audience membutuhkan proses yang cukup panjang, karena tidak hanya soal cerita, script video harus dapat divisualkan dan memuat intonasi yang tepat.

  2. Durasi, menentukan durasi yang tepat membutuhkan pemahaman tentang audience dan platform yang akan digunakan sesuai outputnya.

  3. Visual, eksplorasi visual penting, namun beresiko menghasilkan distraksi dan membuat pesan anda menjadi bias.

  4. Koordinasi, produksi motion graphic membutuhkan koordinasi yang efektif antara pembuat pesan dengan perancang motion graphic untuk menghasilkan video explainer yang sesuai sasaran.

Keempat masalah diatas terjadi karena membuat explainer video memang membutuhkan proses yang panjang dan melibatkan banyak orang. Dalam hal ini, membangun kesepahaman antara semua komponen yang terlibat dalam proses produksi motion grafis menjadi sangat penting. Oleh karena itu, pada artikel saya kali ini, saya akan mengajak anda untuk memahami kembali tentang explainer video secara mendasar untuk mencapai kesepahaman, setidaknya pada tatanan konsep.


Pada dasarnya, explainer video adalah video animasi singkat yang berfokus pada penjelasan tentang ide (bisnis, produk, jasa ataupun program) dengan cara yang simple, mudah dipahami, menggunakan bahasa yang lugas dan menyenangkan dengan visual yang menarik perhatian penonton. Secara umum, explainer video menjelaskan tawaran solusi dari perusahaan atau institusi untuk membantu calon penggunanya menyelesaikan masalah dan menunjukkan dirinya sebagai pilihan terbaik diantara yang lain.

Berdasarkan pada pemahaman di atas, video explainer yang baik untuk diadopsi dalam strategi marketing ataupun strategi komunikasi memiliki karakter berikut;

  1. Singkat, explainer video harus memiliki durasi yang singkat dengan konten informasi yang padat dan tidak berpotensi bias. Rata-rata durasi yang efektif untuk video explainer adalah 90 detik, dengan teaser visual yang menarik pada 5 detik awal.

  2. Padat, secara informasi explainer video harus memiliki pesan yang lugas dan jelas. Kita dapat mengikuti strategi naratif seperti memulai dengan pertanyaan “apa”, “bagaimana” atau “kenapa”.

  3. Focus, audience dan masalahnya adalah perhatian utama dalam perancangan pesan explainer video. Ketika kita dapat menjawab kebutuhan atau keingintahuan mereka maka potensi tindakan ata motivasi akan muncul.

  4. Warna, warna yang dimuat harus konsisten dengan identitas visual, agar audience juga mudah mengidentifikasi brand/insititusi.

  5. Music, explainer video memiliki dua elemen audio utama yang mendukung penyampaian informasi yaitu music latar (BGM) dan efek suara (SFX).

  6. Voice over talent, dalam explainer video yang menggunakan VO, kejelasan lafal dan intonasi VO sangat menentukan sejernih apa pesan yang akan disampaikan.

Keenam karakteristik ini sangat penting untuk memaksimalkan potensi explainer video diterima oleh audience. Namun perlu diperhatikan juga sebelum perancangan teknis, pemahaman tentang segmentasi audience berdasarkan geografis dan psikografis juga penting untuk menjamin kesesuaian pesan. Oleh karena itu, penggunaan template video perpotensi mengurangi kualitas dan efektivitas pesan karena ketidaktepatan visual dengan audience.



Oke, jika anda sudah mulai memahami konsep dasar explainer video, kita dapat maju ke tahapan berikutnya. Keuntungan apa saja yang dapat kita maksimalkan dari explainer video untuk menguatkan strategi marketing. Setidaknya terdapat empat keuntungan dari explainer video yang sinkron dengan strategi komunikasi, yaitu;

  1. Menjelaskan ide yang rumit dalam waktu yang singkat

  2. Memaksimalkan kehadiran digital melalui berbagai platform

  3. Meningkatkan potensi konversi

  4. Menciptakan awareness brand/produk

Nah, keempat keuntungan ini tentu saja tidak didapat dengan begitu saja. Ketika anda memproduksi explainer video, anda membutuhkan tim yang solid dan memahami tahapan komunikasi apa yang sedang anda lewati. Dengan begitu, melalui kesepahaman secara konsep dan praktis anda dapat mengeliminasi potensi-potensi kerugian ketika memproduksi explainer video untuk memeroleh hasil yang maksimal.


Tantangan terbesar yang akan Anda hadapi dalam pembuatan motiongraphic adalah penulisan script. Dalam artikel selanjutnya, kami akan membagikan tips bagaimana menggali cerita untuk motiongraphic.


bottom of page