top of page
  • Writer's pictureRolip Saptamaji

Upcycling Asset : Mengubah infografis lama menjadi motiongraphic

Updated: Feb 10, 2021

Saat ini, siapa tidak familiar dengan infografis, penggunaannya yang massif di media sosial, website hingga media cetak membuatnya sangat popular dan menyentuh berbagai kalangan. Kita tentu sudah sama-sama mengetahui bahwa infografis memiliki kemampuan unik mengemas dan menyajikan informasi yang rumit menjadi menyenangkan. Tentunya juga anda pernah menggunakan infografis untuk menjelaskan layanan, brand atau informasi lainnya untuk perusahaan anda. Sekarang, kemana infografis tadi berakhir? Jadi postingan media sosial dan mendapat like? Jadi poster dan sudah tidak terpakai? Atau terlupakan begitu saja.


Bagi anda yang membuat infografis pada platform desain online berbekal template dan asset grafis gratis mungkin hal ini tidak begitu mengganggu. Tapi, bagi mereka yang menggunakan jasa desain professional, anda tentu tahu benar bahwa desain infografis itu tidak murah dan sama sekali tidak mudah. Padahal, infografis memiliki keistimewaan tersendiri dalam segi pemanfaatan ulang agar asset visual tidak sia-sia. Nah, disinilah kreativitas baru bermula. Saatnya kita berkenalan dengan konsep upcycling untuk memaksimalkan komunikasi visual anda dengan asset visual yang sudah anda miliki sebelumnya.


Upcycling pada dasarnya adalah proses creative reuse yang berarti mengubah produk, material sisa, asset yang tidak digunakan dan lainnya menjadi material baru dengan kualitas yang lebih baik dan bernilai bagi lingkungan. Konsep ini banyak dipraktekkan pada kampanye lingkungan, eksperimen teknologi, perancangan karya seni dan aktivitas lain yang memerlukan ide kreatif dengan tujuan penggunaan ulang dengan kualitas baru. Dalam konteks ini, kita menempatkan asset visual yang ada dalam infografis sebagai asset lama yang tidak terpakai dan aktivitas komunikasi anda dengan audience anda melalui content marketing atau public relation sebagai lingkungannya, untuk melakukan upcycling infografis.


Perlu anda ketahui bahwa infografis memiliki beberapa asset visual yang sangat berharga dalam setiap frame infografis yang dibuat, yaitu; pictogram, icon, ilustrasi, font, warna dan layout. Selain itu, infografis juga memiliki asset komunikasi seperti; wireframe, copywriting, call to action, dan data atau fakta yang dijadikan bahan informasi. Kedua variable asset inilah yang nantinya akan kita pecah dan susun ulang kedalam produk desain baru.

Berkaitan dengan artikel kami sebelumnya mengenai motiongraphic, upcycling infografis dapat diarahkan menjadi motiongraphic dengan cara berikut;


infografis ini menjelaskan proses upcycling aset visual dalam infografis
Infografis Upcycling asset visual

Proses diatas berlaku ketika anda ingin merancang pesan baru untuk audience anda. Namun, jika anda sekadar ingin mengulang informasi dengan kemasan baru, anda cukup menambahkan animasi pada setiap elemen visual yang anda anggap penting. Animasi dapat diberikan pada visual utama, grafik chart, ataupun call to action. Tidak perlu animasi rumit cukup gerakkan pada satu atau dua poin berulang seperti gif.


Oleh karena itu, dalam konteks pengelolaan asset visual pemahaman anda terhadap variable desain yang terdapat pada setiap produk visual menjadi sangat penting. Dengan begitu, anda bukan hanya dapat menghargai setiap asset visual yang anda miliki tapi juga memaksimalkan potensinya menjadi berbagai produk visual lain. Kembali pada infografis, sebagai produk desain informasi infografis memungkinkan kita untuk mengeksplorasi dan meningkatkan penggunaanya dalam produk komunikasi visual lainnya. Peningkatan kualitas infografis menjadi motiongraphic juga sangat penting untuk dilakukan untuk merespon perubahan lansekap content marketing 2019 yang mengarah pada kebutuhan konten audiovisual untuk mengkomunikasikan pesan agar lebih menarik perhatian audience di berbagai platform digital.


Jika Anda sudah mantap memanfaatkan kembali asset visual menjadi motiongraphic, langkah selanjutnya adalah berkenalan dengan motiongraphic dengan menyimak artikel berikut!

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page