4 Langkah Memaksimalkan Infografis Sebagai Strategi Konten
top of page
  • Writer's pictureRolip Saptamaji

4 Langkah Memaksimalkan Infografis Sebagai Strategi Konten

Updated: Feb 10, 2021


langkah strategis konten visual denga infografis
4 Langkah Memaksimalkan infografis untuk strategi konten

Saat ini, infografis bukan lagi sesuatu yang baru dalam strategi konten visual. Beragam infografis dipublikasikan setiap hari baik cetak maupun digital berbarengan dengan konten visual lainnya seperti meme, poster, ilustrasi, foto, klip video, dan motion grafis. Tentunya sulit bagi kita menjadikan infografis kita stand out ditengah himpitan konten visual tersebut.


Kami selalu menempatkan infografis sebagai strategi konten. Tidak hanya mengandalkan visualisasi yang menarik, kami juga memperkuat nilai informasi yang disajikan untuk segmentasi yang semakin spesifik. Infografis kami tentang Gojek vs Ojek contohnya, berhasil dimuat di berbagai media digital, blog dan mendapatkan jumlah repost yang cukup besar di media sosial. Infografis ini juga pernah dimuat di media cetak dan dijadikan materi pelajaran Bahasa Indonesia di Australia. Infografis yang kami buat di tahun 2015 ini masih bertahan hingga sekarang, bahkan pernah dijadikan bahan petisi oleh komunitas Ojek Online di Cianjur pada tahun 2017 lalu.


Berikut EMPAT LANGKAH yang perlu kamu coba untuk memaksimalkan potensi infografismu

  1. Buat konten holistik: konten holistik artinya adalah konten yang dapat di interpretasi ulang dengan bagian-bagian yang dapat ditransformasikan menjadi sub konten. Melalui teknik tersebut, satu infografis utama dapat diterjemahkan menjadi berbagai format seperti laporan tahunan, presentasi dan kebutuhan lainnya. Seperti pada studi kasus Kota Hijau ini.

  2. Visualisasikan data yang kamu miliki: Survei pelanggan, data internal dan catatan dapat dengan mudah diubah menjadi infografis yang menarik untuk meningkatkan kredibilitas dan awareness perusahaan/brand yang kamu kelola.

  3. Pecah Infografis dalam bentuk serial: Infografis dengan konten yang kompleks dan detail sebaiknya tidak dibuat dalam satu media saja (motion infographic, ataupun poster statis) karena akan mengurangi ketertarikan orang untuk membaca. Dengan memecahnya dalam bentuk serial infografis kamu dapat menyampaikan cerita lebih detail sekaligus membangun audience bagi konten yang kamu rancang.

  4. Coba beberapa format berbeda: Infografis tidak harus selalu statis. Selama kami bergelut di Infografis, kami selalu melakukan eksperimen cross media. Infografis statis yang kami rancang dapat digunakan untuk keperluan cetak dan digital sekaligus dengan berbagai ukuran yang menyesuaikan platform publikasi. Selain itu, kami juga mengubahnya dalam bentuk GIF atau short video untuk kebutuhan konten tracking dan isu sosial.


Infografis tetap memiliki peran penting dalam strategi konten, namun keberhasilannya sangat bergantung pada kualitas informasi dan visual yang kamu sajikan. Selama empat tahun terakhir kami mengamati evolusi infografis dari sekedar pemanis informasi menjadi referensi yang dicari. Viral ataupun tidaknya infografis bukanlah tujuan utama dalam perancangan infografis sebagai strategi konten, melainkan dampak yang dihasilkan. Tujuan utama infografis adalah meraih kepercayaan audiens dengan menunjukkan kredibilitas perusahaan, brand ataupun produk. Dengan begitu, infografis dapat dimaksimalkan dalam strategi konten jangka panjang. Penempatan infografis sebagai strategi konten yang efektif dan menjadikannya referensi yang dapat dipercaya memerlukan komitmen pada kualitas kerja kreatif yang memberikan nilai bagi audiens, apapun mediumnya.

208 views
bottom of page